Penuaan terjadi karena menurunnya kadar hormon pertumbuhan yang membantu pertumbuhan sel-sel dan perbaikan jaringan tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, hormon yang disebut dengan human growth hormon ini akan terus berkurang produksinya. Akibatnya, kulit lebih rentan terhadap berbagai efek negatif lingkungan.
Wajah terlihat kusam, mulai muncul kerutan halus di wajah, juga flek hitam, merupakan tanda-tanda penuaan dini yang paling sering dialami. Selain berkurangnya hormon pertumbuhan, berkurangnya kadar kolagen juga menyebabkan kekencangan kulit berkurang.
Untuk mempertahankan kualitas kulit, asupan kolagen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit, mutlak diperlukan. "Memang banyak krim wajah yang mengklaim mengandung kolagen, tapi partikelnya sudah terpecah-pecah sehingga kurang efektif karena tidak semua bisa diserap kulit," papar Gabriella Linda Widjaja, General Manager Euroskinlab.
Terapi ACT
Kulit kita memang mampu memproduksi kolagen, tapi semakin bertambahnya usia, produksinya terus menurun. Euroskinlab baru-baru ini memperkenalkan Advanced Cell Therapy (ACT), terapi pemasukan kolagen, yang memungkinkan kulit menyerap kolagen lebih utuh. "Masuknya kolagen yang tidak dipecah ini jelas akan memperbaiki struktur kulit," terang Linda.
Proses pemasukan kolagen dilakukan dengan mesin ACT, tanpa suntikan sehingga aman dan tidak memiliki efek samping. "Kolagen akan dibuat dalam bentuk serum dan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti dari ganggang laut," kata Linda. ACT terdiri dari beberapa jenis, yakni untuk anti penuaan, pengobatan jerawat, ACT eye (untuk mengatasi masalah kulit di sekitar mata), pencerah kulit, lightening (mengatasi pigmentasi kulit), ACT stem cell untuk memadatkan kolagen, dan ACT CI (colagen infusion), yakni proses pemasukkan kolagen dan vitamin C.
Linda menganjurkan agar perawatan ini dilakukan minimal seminggu dua kali. "Hasil akhirnya kulit akan lebih kenyal, mulus, dan lebih cerah," katanya berpromosi. Meski terdiri dari berbagai jenis, secara umum proses terapi ini memiliki tahapan yang sama. Yang membedakan adalah jenis serumnya.
Proses ACT
1. Pemijatan ringan di bagian leher yang akan membuat konsumen merasa rileks.
2. Wajah dibersihkan dari sisa kosmetik dengan susu pembersih. Sementara itu, bagian mata dan bibir dibersihkan menggunakan make up remover.
3. Wajah di-scrub (mikrodermabrasi) untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Scrubbing ini hanya dilakukan pada kedatangan pertama dalam satu minggu.
4. Wajah dibersihkan sambil dipijat untuk melancarkan peredaran darah. Setelah itu wajah siap menerima kolagen.
5. Proses ACT dimulai. Pertama, wajah diolesi serum kemudian dengan mesin ACT, beauty therapist akan meratakan serum tadi ke seluruh wajah. Getaran yang dihasilkan oleh mesin ACT akan membuka lapisan kulit, sehingga kolagen bisa masuk sampai lapisan epidermis. Proses ini berlangsung selama 30-60 menit.
6. Wajah diberi masker, yang akan mendinginkan kulit serta mengecilkan pori-pori.
7. Setelah kering, masker lalu dibersihkan. Dilanjutkan dengan pemberian pelembab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar