Para ilmuwan menyatakan impian untuk menciptakan suatu pil yang dapat menghadirkan atau memberi khasiat seperti melakukan olahraga - bahkan untuk orang dengan gaya hidup sedentari (kurang aktif) - semakin mendekati kenyataan.Penelitian yang mereka lakukan saat ini memang masih terbatas pada tikus di laboratorium. Berkat pemberian pil ajaib ini, binatang pengerat tersebut dikabarkan mampu berlari dengan jarak lebih jauh sekitar 44 persen tanpa harus melakukan latihan terlebih dahulu. Hal ini mengindikasikan, efek yang sama mungkin saja dapat berlaku pada manusia mengingat tikus memiliki sejumlah kemiripan dengan manusia.
Evans mengatakan, obat yang diciptakannya sebenarnya memiliki manfaat dan menawarkan harapan untuk membantu mengatasi penyakit penyusutan otot (muscle wasting) serta membantu memperbaiki manfaat olahraga pada mereka yang berisiko atau mengidap diabetes.
Daya Tahan Instan
Dua jenis pil, bernama GW1516 dan AICAR, jelas Evans, bekerja dengan cara memberi pengaruh pada sejenis gen yang bertanggung jawab dalam pembentukan dan pengaturan otot. Master dari gen ini yang disebut PPAR-delta, lanjutnya, memiliki kemampuan mengendalikan aktivitas dari gen-gen lain. Oleh karena itu, bila master gen ini dapat diatur atau disetel, secara teori pengaruhnya akan menyebar dalam kerja tubuh.
Secara genetika, kata peneliti, mengubah tikus-tikus untuk meningkatkan aktivitas gen yang merangsang pembentukan otot cenderung seperti halnya membakar lemak ketimbang membakar gula. Ini juga akan menciptakan seekor tikus menjadi "pelari maraton" yang dapat terus bertahan saat melakukan treadmill.
Tahap berikutnya adalah menghasilkan efek yang sama menggunakan obat ketimbang menciptakan perubahan genetika. Versi pertama pil ini yang disebut GW1516 mampu menghasilkan efek pembakaran lemak, tetapi tidak menimbulkan perbaikan pada kemampuan berlatih/berolahraga hingga tikus-tikus menjalanui sesi treadmill yang lama. Pada akhir rangkaian proses ini, para tikus yang diberi obat mampu berlari dengan jarak tempuh 77 persen lebih jauh dibandingkan tikus yang berlatih tanpa diberi obat.
Pil kedua yang kedua bernama AICAR bahkan selangkah lebih maju. Obat ini memiliki cara berbeda dalam memperlakukan mekanisme sel-sel otot yang berbeda. Kali ini, tikus tidak perlu berlatih. Setelah empat pekan mengonsumsi pil, mereka dapat menempuh jarak 44 lebih jauh saat menjalani treadmil tanpa melakukan latihan sebelumnya.
Senin, 20 September 2010
Terapi ACT, Mulus Kembali Elastis
Penuaan terjadi karena menurunnya kadar hormon pertumbuhan yang membantu pertumbuhan sel-sel dan perbaikan jaringan tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, hormon yang disebut dengan human growth hormon ini akan terus berkurang produksinya. Akibatnya, kulit lebih rentan terhadap berbagai efek negatif lingkungan.
Wajah terlihat kusam, mulai muncul kerutan halus di wajah, juga flek hitam, merupakan tanda-tanda penuaan dini yang paling sering dialami. Selain berkurangnya hormon pertumbuhan, berkurangnya kadar kolagen juga menyebabkan kekencangan kulit berkurang.
Untuk mempertahankan kualitas kulit, asupan kolagen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit, mutlak diperlukan. "Memang banyak krim wajah yang mengklaim mengandung kolagen, tapi partikelnya sudah terpecah-pecah sehingga kurang efektif karena tidak semua bisa diserap kulit," papar Gabriella Linda Widjaja, General Manager Euroskinlab.
Terapi ACT
Kulit kita memang mampu memproduksi kolagen, tapi semakin bertambahnya usia, produksinya terus menurun. Euroskinlab baru-baru ini memperkenalkan Advanced Cell Therapy (ACT), terapi pemasukan kolagen, yang memungkinkan kulit menyerap kolagen lebih utuh. "Masuknya kolagen yang tidak dipecah ini jelas akan memperbaiki struktur kulit," terang Linda.
Proses pemasukan kolagen dilakukan dengan mesin ACT, tanpa suntikan sehingga aman dan tidak memiliki efek samping. "Kolagen akan dibuat dalam bentuk serum dan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti dari ganggang laut," kata Linda. ACT terdiri dari beberapa jenis, yakni untuk anti penuaan, pengobatan jerawat, ACT eye (untuk mengatasi masalah kulit di sekitar mata), pencerah kulit, lightening (mengatasi pigmentasi kulit), ACT stem cell untuk memadatkan kolagen, dan ACT CI (colagen infusion), yakni proses pemasukkan kolagen dan vitamin C.
Linda menganjurkan agar perawatan ini dilakukan minimal seminggu dua kali. "Hasil akhirnya kulit akan lebih kenyal, mulus, dan lebih cerah," katanya berpromosi. Meski terdiri dari berbagai jenis, secara umum proses terapi ini memiliki tahapan yang sama. Yang membedakan adalah jenis serumnya.
Proses ACT
1. Pemijatan ringan di bagian leher yang akan membuat konsumen merasa rileks.
2. Wajah dibersihkan dari sisa kosmetik dengan susu pembersih. Sementara itu, bagian mata dan bibir dibersihkan menggunakan make up remover.
3. Wajah di-scrub (mikrodermabrasi) untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Scrubbing ini hanya dilakukan pada kedatangan pertama dalam satu minggu.
4. Wajah dibersihkan sambil dipijat untuk melancarkan peredaran darah. Setelah itu wajah siap menerima kolagen.
5. Proses ACT dimulai. Pertama, wajah diolesi serum kemudian dengan mesin ACT, beauty therapist akan meratakan serum tadi ke seluruh wajah. Getaran yang dihasilkan oleh mesin ACT akan membuka lapisan kulit, sehingga kolagen bisa masuk sampai lapisan epidermis. Proses ini berlangsung selama 30-60 menit.
6. Wajah diberi masker, yang akan mendinginkan kulit serta mengecilkan pori-pori.
7. Setelah kering, masker lalu dibersihkan. Dilanjutkan dengan pemberian pelembab.
Wajah terlihat kusam, mulai muncul kerutan halus di wajah, juga flek hitam, merupakan tanda-tanda penuaan dini yang paling sering dialami. Selain berkurangnya hormon pertumbuhan, berkurangnya kadar kolagen juga menyebabkan kekencangan kulit berkurang.
Untuk mempertahankan kualitas kulit, asupan kolagen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit, mutlak diperlukan. "Memang banyak krim wajah yang mengklaim mengandung kolagen, tapi partikelnya sudah terpecah-pecah sehingga kurang efektif karena tidak semua bisa diserap kulit," papar Gabriella Linda Widjaja, General Manager Euroskinlab.
Terapi ACT
Kulit kita memang mampu memproduksi kolagen, tapi semakin bertambahnya usia, produksinya terus menurun. Euroskinlab baru-baru ini memperkenalkan Advanced Cell Therapy (ACT), terapi pemasukan kolagen, yang memungkinkan kulit menyerap kolagen lebih utuh. "Masuknya kolagen yang tidak dipecah ini jelas akan memperbaiki struktur kulit," terang Linda.
Proses pemasukan kolagen dilakukan dengan mesin ACT, tanpa suntikan sehingga aman dan tidak memiliki efek samping. "Kolagen akan dibuat dalam bentuk serum dan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti dari ganggang laut," kata Linda. ACT terdiri dari beberapa jenis, yakni untuk anti penuaan, pengobatan jerawat, ACT eye (untuk mengatasi masalah kulit di sekitar mata), pencerah kulit, lightening (mengatasi pigmentasi kulit), ACT stem cell untuk memadatkan kolagen, dan ACT CI (colagen infusion), yakni proses pemasukkan kolagen dan vitamin C.
Linda menganjurkan agar perawatan ini dilakukan minimal seminggu dua kali. "Hasil akhirnya kulit akan lebih kenyal, mulus, dan lebih cerah," katanya berpromosi. Meski terdiri dari berbagai jenis, secara umum proses terapi ini memiliki tahapan yang sama. Yang membedakan adalah jenis serumnya.
Proses ACT
1. Pemijatan ringan di bagian leher yang akan membuat konsumen merasa rileks.
2. Wajah dibersihkan dari sisa kosmetik dengan susu pembersih. Sementara itu, bagian mata dan bibir dibersihkan menggunakan make up remover.
3. Wajah di-scrub (mikrodermabrasi) untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Scrubbing ini hanya dilakukan pada kedatangan pertama dalam satu minggu.
4. Wajah dibersihkan sambil dipijat untuk melancarkan peredaran darah. Setelah itu wajah siap menerima kolagen.
5. Proses ACT dimulai. Pertama, wajah diolesi serum kemudian dengan mesin ACT, beauty therapist akan meratakan serum tadi ke seluruh wajah. Getaran yang dihasilkan oleh mesin ACT akan membuka lapisan kulit, sehingga kolagen bisa masuk sampai lapisan epidermis. Proses ini berlangsung selama 30-60 menit.
6. Wajah diberi masker, yang akan mendinginkan kulit serta mengecilkan pori-pori.
7. Setelah kering, masker lalu dibersihkan. Dilanjutkan dengan pemberian pelembab.
Krim Malam untuk Kulit Sehat
Krim malam adalah pelembab kulit tanpa kandungan tabir surya. Sementara itu, day cream umumnya diberi tambahan pelindung antiultra violet sehingga memang untuk pemakaian pada siang hari. Walau formula keduanya hampir sama, krim malam memiliki kandungan nutrisi lebih banyak karena ditambah vitamin A, C, E, dan formula antipenuaan (anti aging) di dalamnya. Jadi, teksturnya pun cenderung lebih kental, bahkan menyerupai pasta.
Kandungan utama di setiap krim malam adalah natural moisturizer. Pelembab alami berfungsi mengatur kadar air dalam lapisan kulit kita yang terluar atau disebut dengan stratum comeum. Pelembab ini tak hanya mendistribusikan air, tetapi juga sifat humectant-nya mampu menghindari dehidrasi kulit. Karena fungsinya yang mengikat air, ia bisa meminimalkan penguapan dan menjamin ketersediaan air yang cukup.
Jadi, untuk Anda yang berjenis kulit kering, penggunaan krim malam memang sangat dianjurkan. Anda yang banyak menghabiskan waktu di bawah matahari, berada dalam ruang ber-AC, atau sering membersihkan kulit dengan sabun atau scrub, sebaiknya memang mulai membiasakan diri mengoleskan krim malam sebelum tidur. Jangan lupa, pilihlah krim malam yang juga mengandung bahan emollient. Sejenis lemak kulit yang mampu melapis kulit sehingga tampak lebih halus, lembut, dan elastis.
Tips
1. Hindari tidur lewat tengah malam. Begadang menyebabkan kulit kehilangan kesempatan meregenerasi dengan baik.
2.Hormon melatonin yang bertugas memperbaiki sel kulit yang rusak bekerja maksimal pada pukul 24.00-04.00.
3. Untuk hasil maksimal, oleskan krim malam segera saat kulit masih dalam keadaan lembab. Misal, setelah dibersihkan dengan pembersih atau toner.
4. Anda yang memiliki kulit berminyak bahkan cenderung berjerawat sebaiknya tidak menggunakan krim malam. Krim malam justru menyebabkan penyumbatan pori-pori. Gunakan gel, serum, atau formula oil free sebagai pengganti suplai nutrisi kulit.
5. Agar krim malam tak menempel di bantal, sebelum mengoleskan krim, gosok-gosokkan kedua tangan terlebih dulu hingga terasa hangat. Panas yang dihasilkan akan memudahkan krim mencair dan mudah diserap kulit.
Kandungan utama di setiap krim malam adalah natural moisturizer. Pelembab alami berfungsi mengatur kadar air dalam lapisan kulit kita yang terluar atau disebut dengan stratum comeum. Pelembab ini tak hanya mendistribusikan air, tetapi juga sifat humectant-nya mampu menghindari dehidrasi kulit. Karena fungsinya yang mengikat air, ia bisa meminimalkan penguapan dan menjamin ketersediaan air yang cukup.
Jadi, untuk Anda yang berjenis kulit kering, penggunaan krim malam memang sangat dianjurkan. Anda yang banyak menghabiskan waktu di bawah matahari, berada dalam ruang ber-AC, atau sering membersihkan kulit dengan sabun atau scrub, sebaiknya memang mulai membiasakan diri mengoleskan krim malam sebelum tidur. Jangan lupa, pilihlah krim malam yang juga mengandung bahan emollient. Sejenis lemak kulit yang mampu melapis kulit sehingga tampak lebih halus, lembut, dan elastis.
Tips
1. Hindari tidur lewat tengah malam. Begadang menyebabkan kulit kehilangan kesempatan meregenerasi dengan baik.
2.Hormon melatonin yang bertugas memperbaiki sel kulit yang rusak bekerja maksimal pada pukul 24.00-04.00.
3. Untuk hasil maksimal, oleskan krim malam segera saat kulit masih dalam keadaan lembab. Misal, setelah dibersihkan dengan pembersih atau toner.
4. Anda yang memiliki kulit berminyak bahkan cenderung berjerawat sebaiknya tidak menggunakan krim malam. Krim malam justru menyebabkan penyumbatan pori-pori. Gunakan gel, serum, atau formula oil free sebagai pengganti suplai nutrisi kulit.
5. Agar krim malam tak menempel di bantal, sebelum mengoleskan krim, gosok-gosokkan kedua tangan terlebih dulu hingga terasa hangat. Panas yang dihasilkan akan memudahkan krim mencair dan mudah diserap kulit.
Terapi Oksigen untuk Remajakan Kulit
KULIT membutuhkan oksigen untuk tetap sehat karena oksigen membantu produksi kolagen, elastin dan produk lain yang dibutuhkan untuk mendapatkan kulit yang sehat. Semakin bertambah usia manusia, sirkulasi pembuluh kapiler memburuk sehingga pasokan oksigen dan gizi untuk mencapai sel kulit berkurang. Ini menyebabkan dehidrasi kulit. Salah satu terapi pemerajaan yang baik untuk dipertimbangkan adalah Terapi oksigen Hiperbarik (HBOT/ Hyperbaric Oxygen Therapy), yang belakangan ini kerap digunakan berdampingan dengan obat anti-aging.
Pada usia 30 tahun, kadar oksigen mengalami penurunan hingga 25%. Pada usia 40, kadar oksigen berkurang hingga 50% dan tingginya polusi dapat menyababkan kehilangan oksigen lebih tinggi lagi. Normalnya, kulit akan memperbarui dengan sendirinya setiap 28 hari, namun jika oksigen dan gizi tidak ada di dalam tubuh, proses reproduksi sel akan melemah atau sel kulit baru menjadi tidak sehat. Akibatnya terjadi penuaan dini, bergaris, keriput, kendor, pigmentasi dan tekstur. Proses penuaan juga mengakibatkan munculnya berbagai penyakit dan kegagalan organ.
Dengan pengobatan anti penuaan, manusia dapat terlihat dan merasa lebih muda, meskipun secara usia terus bertambah. Pengobatan anti penuaan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
Keuntungan dari pengobatan HBOT yang digabungan dengan obat anti penuaan adalah penyaluran konsentrat oksigen yang tinggi ke area yang diobati, sehingga proses penyembuhan pascaoperasi dapat dipercepat. Sel-sel sehat secara cepat muncul kembali dan si pasien akan merasa seperti telah mendapatkan make-over komplit.
Dr Kevin Chan, Direktur Medis di Hyperbaric & Occupational Medicine dan Flinders Practice, Singapura mengatakan, durasi dan dan biaya untuk setiap perawatan bervariasi, tergantung dari kondisi medis si pasien. Pasien harus menjalani sejumlah pemeriksaan sebelum melakukan terapi dan terapi ini hanya akan dilakukan dengan aman, di ruangan khusus dan dengan pengawasan yang ketat. Setelah perawatan, pasien juga akan menjalani evaluasi pasca terapi.
Flinders Practice, bersama dengan Hyperbaric & Occupational Medicine, Singapura, baru-baru ini meluncurkan kamar hiperbarik terbesar se-Asia Tenggara. Kamar hiperbarik ini dibangun sesuai dengan standard Amerika (NFPA-99) dan sesuai peraturan Singapura. Disini juga tersedia 24 jam, 7 hari seminggu layanan Emergency Medical Services, tersedia bagi pasien lokal maupun internasional.
Pada usia 30 tahun, kadar oksigen mengalami penurunan hingga 25%. Pada usia 40, kadar oksigen berkurang hingga 50% dan tingginya polusi dapat menyababkan kehilangan oksigen lebih tinggi lagi. Normalnya, kulit akan memperbarui dengan sendirinya setiap 28 hari, namun jika oksigen dan gizi tidak ada di dalam tubuh, proses reproduksi sel akan melemah atau sel kulit baru menjadi tidak sehat. Akibatnya terjadi penuaan dini, bergaris, keriput, kendor, pigmentasi dan tekstur. Proses penuaan juga mengakibatkan munculnya berbagai penyakit dan kegagalan organ.
Dengan pengobatan anti penuaan, manusia dapat terlihat dan merasa lebih muda, meskipun secara usia terus bertambah. Pengobatan anti penuaan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
Keuntungan dari pengobatan HBOT yang digabungan dengan obat anti penuaan adalah penyaluran konsentrat oksigen yang tinggi ke area yang diobati, sehingga proses penyembuhan pascaoperasi dapat dipercepat. Sel-sel sehat secara cepat muncul kembali dan si pasien akan merasa seperti telah mendapatkan make-over komplit.
Dr Kevin Chan, Direktur Medis di Hyperbaric & Occupational Medicine dan Flinders Practice, Singapura mengatakan, durasi dan dan biaya untuk setiap perawatan bervariasi, tergantung dari kondisi medis si pasien. Pasien harus menjalani sejumlah pemeriksaan sebelum melakukan terapi dan terapi ini hanya akan dilakukan dengan aman, di ruangan khusus dan dengan pengawasan yang ketat. Setelah perawatan, pasien juga akan menjalani evaluasi pasca terapi.
Flinders Practice, bersama dengan Hyperbaric & Occupational Medicine, Singapura, baru-baru ini meluncurkan kamar hiperbarik terbesar se-Asia Tenggara. Kamar hiperbarik ini dibangun sesuai dengan standard Amerika (NFPA-99) dan sesuai peraturan Singapura. Disini juga tersedia 24 jam, 7 hari seminggu layanan Emergency Medical Services, tersedia bagi pasien lokal maupun internasional.
Tampang Awet Muda Lebih Panjang Umur
Berbahagialah bila wajah Anda dinilai lebih muda dari usia sebenarnya. Selain terlihat lebih segar, orang yang bertampang lebih muda konon juga panjang umur.
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Southern Denmark yang melakukan analisis foto dan data dari 1.826 orang yang bersaudara kembar berusia 70 tahun atau lebih. Para responden juga diminta melakukan tes fisik dan kognitif.
Pengamatan foto para responden dilakukan oleh 20 perawat orang usia lanjut berusia 25-46 tahun, 10 orang guru berusia 22-37, dan 11 perempuan usia 70-78 tahun. Para penilai ini diminta menilai usia berdasarkan foto-foto para subyek. Mereka tidak diberitahu bila subyek itu adalah kembar.
Tujuh tahun setelah penelitian ini, para peneliti melakukan pengumpulan data mengenai jumlah para responden yang sudah meninggal dan masih hidup. Yang menarik, responden yang saat penelitian dinilai berusia lebih muda dari usia sebenarnya ternyata memiliki usia yang lebih panjang dibanding saudara kembarnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa wajah yang awet muda berkaitan dengan panjang pendeknya telomer atau kromosom yang ada dalam DNA. Makin pendek telomer, makin cepat penuaan terjadi. Telomer yang pendek di antaranya dapat terjadi karena hidup yang penuh stres atau gaya hidup yang buruk.
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Southern Denmark yang melakukan analisis foto dan data dari 1.826 orang yang bersaudara kembar berusia 70 tahun atau lebih. Para responden juga diminta melakukan tes fisik dan kognitif.
Pengamatan foto para responden dilakukan oleh 20 perawat orang usia lanjut berusia 25-46 tahun, 10 orang guru berusia 22-37, dan 11 perempuan usia 70-78 tahun. Para penilai ini diminta menilai usia berdasarkan foto-foto para subyek. Mereka tidak diberitahu bila subyek itu adalah kembar.
Tujuh tahun setelah penelitian ini, para peneliti melakukan pengumpulan data mengenai jumlah para responden yang sudah meninggal dan masih hidup. Yang menarik, responden yang saat penelitian dinilai berusia lebih muda dari usia sebenarnya ternyata memiliki usia yang lebih panjang dibanding saudara kembarnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa wajah yang awet muda berkaitan dengan panjang pendeknya telomer atau kromosom yang ada dalam DNA. Makin pendek telomer, makin cepat penuaan terjadi. Telomer yang pendek di antaranya dapat terjadi karena hidup yang penuh stres atau gaya hidup yang buruk.
I Love Monday
Monday is the new day. Don't ever say that you hate Monday.
Langganan:
Postingan (Atom)